Tanah Merah. Perjalanan hidup adalah kisah panjang yang penuh warna. Di sepanjang perjalanan itu akan selalu menemukan sesuatu hal aneh yang harus dihadapi, terkadang bertanya kenapa ini terjadi, dan ingin mengubah sesuatu untuk dihindari agar tidak ada tantangan yang merintangi, terkadang menyesal dengan pilihan jalan yang ditempuh saat ini. Penyesalan bukan alasan sesuatu yang dapat menyelesaikan masalah.
Jadikan perjalanan hidup seperti sedang menikmati keindahan tingginya gelombang dilautan, posisikan diri sebagai peselancar dan penikmat hempasan ombak yang terlihat indah, walau telihat sangat mendebarkan saat diri terkurung dalam ombak yang menggunung tinggi, tetapi justru merasakan keseruan yang menyenangkan.
Belajarlah dari setiap momen walau itu pahit, dan melihat ke belakang sebagai evaluasi diri untuk melangkah ke depan semakin pasti. Rintangan tidak akan pernah terpisahkan dari perjalanan hidup. Semangat terus dan jangan pernah menyesal. Ingatlah, setiap pesan akan selalu menyimpan harapan.
1. Setiap tunas akan tumbuh pada waktunya.
Sebagai diri seseorang pasti pernah merasa terjebak dalam perangkap perbandingan diri dengan orang lain. Melihat disekitar ada yang telah meraih kesuksesan, sedangkan diri merasa tertinggal. Namun, perlu diingat bahwa setiap tunas akan tumbuh pada waktunya. Hidup itu bukan perlombaan, dan tujuan terbesar mungkin belum tiba waktunya. Menyesali waktu yang telah terlewat hanya menghambat harapan diri.
2. Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda.
Salah satu alasan utama adalah jangan pernah menyesali kegagalan yang terjadi. Ingatlah kegagalan adalah suatu keberhasilan yang tertunda. Setiap langkah yang diambil, setiap keputusan yang dibuat, meskipun akhirnya meraih kegagalan, itu akan membawa pembelajaran yang sangat berharga. Kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, justru menjadi guru pembimbing menuju kesuksesan. Jangan pernah menyesali kegagalan, tetapi banyaklah belajar darinya.
3. Kenangan pahit membentuk karakter kekuatan.
Jiwa pejuang akan dihadapkan dengan momen pahit dalam hidup yang penuh dengan derita dan kecewa. Tetapi, jangan lupa bahwa kenangan pahit itu akan memainkan peran dalam membentuk karakter diri yang kuat dan menjadi lebih baik. Setiap dihadapkan dengan kegagalan dan kesedihan, maka dalam jiwa akan terbentuk lapisan kekuatan dan ketahanan.
4. Jalanan yang dianggap salah kadang bisa membawa pada petualangan yang benar.
Terkadang kita tidak pernah tahu bahwa jalan yang dituju dan berliku-liku itu tampaknya salah, justru kadang membawa pada petualangan yang tidak terduga dan penuh warna. Mungkin saja merasa telah membuat keputusan salah besar, namun bisa jadi itu adalah pintu gerbang menuju pengalaman baru yang sangat berharga. Jangan pernah menyesali perjalanan yang telah ditempuh, tetapi jalani, rasakan dan nikmati petualangan yang dihasilkannya.
5. Hidup adalah proses pembelajaran terus menerus.
Hidup adalah proses pembelajaran tanpa akhir. Setiap hari memiliki kesempatan untuk belajar sesuatu yang baru, mengembangkan keterampilan, pemikiran dan menemukan lebih banyak tentang diri sendiri. Setiap pembelajaran harus dimengerti yang bisa diambil pengalamannya, menjadikan setiap kesalahan sebagai peluang untuk tumbuh dan berkembang, bukan sesuatu yang harus disesali.
6. Bisa mengubah arah hidup setiap saat.
Salah satu keajaiban hidup adalah mampu untuk mengubah arah hidup menjadi baik. Manakala menemukan diri salah dalam suatu hal, jiwa telah memiliki kekuatan untuk membuat perubahan setiap kesempatan, merencanakan ulang tujuan, dan mengejar target yang akan dicapai. Jangan pernah merasa terjebak dalam penyesalan, berupaya fokus pada potensi perubahan positif yang dapat dilakukan.
Seiring waktu akan menyadari bahwa setiap keputusan, kegagalan atau momen pahit dalam hidup memiliki tempatnya sendiri dalam perjalanan kehidupan. Jangan biarkan penyesalan menghambat langkah menuju masa depan yang lebih baik. Sebaliknya, pelajari dari setiap pengalaman, terimalah diri dengan segala kelebihan dan kekurangan, dan hargai setiap langkah dalam perjalanan panjang ini. Terlebih jangan sampai urusan kehidupan duniawi ini justru melalaikan urusan akhirat, ingatlah urusana dunia hanyalah ladang untuk menuju kehidupan akhirat.
Dalam Al-Qurโan surat Az Zumar (39) ayat 56, Allah Taโala berfirman : โSupaya jangan ada orang yang mengatakan: "Amat besar penyesalanku atas kelalaianku dalam (menunaikan kewajiban) terhadap Allah, sedang aku sesungguhnya termasuk orang-orang yang memperolok-olokkan (agama Allah),..โ
Barokallahu fii kum.
Tulis Komentar